Pendakian Bukit Arang bersama TBM Cutaneus
Semua orang pernah
salah. Begitupun dalam hal pendakian. Pendakian terakhir saya adalah perjalanan
menuju desa wana di Kota Palu. Saat itu hanya menggunakan daypack, dengan isi peralatan medis dan makanan yang membuat punggung
saya tersiksa dan juga menggunakan sepatu boot tanpa kaos kaki membuat kaki
saya habis terluka akibat gesekan dengan dalaman sepatu boot yang kasar. Iya,
ini terjadi karena pendakian yang tidak terencana dengan baik, pikirnya hanya perjalanan
biasa saja, eh...! ternyata perjalanan yang cukup menguras energi. Tetapi dari
sini saya belajar, tidak ada gunung atau perjalanan yang bisa disepelekan. Kita
semua adalah pemula di gunung yang baru pertama kita jalani.
Perjalanan kali ini
merupakan kegiatan bersama TBM Cutaneus (Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran
Fakultas Kedokteran UNG), dalam rangka pendidikan dasar calon anggota baru TBM
Cutaneus. Perjalanan kali ini terdiri dari 9 orang calon anggota, 11 orang
panitia dan 8 orang senior angakatan pertama TBM Cutaneus dan saya sendiri
sebagai dokter pendamping kegiatan. Sebagian dari mereka sudah pernah mendaki
ke tempat yang akan kami tuju, yaitu Bukit Arang. Sebelum berangkat, tentunya
kita berdoa dan menunjukkan semangat melalui yel-yel.
Berangkat menggunakan
Bus, kami sempat tersesat menuju base camp karena jalan yang dilalui oleh tim
peristis sebekumnya ternyata tidak bisa dilalui oleh bus, karena harus melewati
jembatan kayu. Tetapi setelah mencari di Maps Jalan lainnya akhirnya kami
mendapatkan petunjuk dan tiba di Base Camp, setelah melakukan resgitrasi dengan
biaya 5000 rupiah perorang dan melapor dengan polsek setempat, yaitu polsek
tilongkabila, maka kami bersiap untuk mendaki. 1 orang sebagai koordinator
lapangan membagi kami menjadi 1 orang leader yaitu eko, yang tentunya sudah pernah naik ke tempat ini, dan 26 orang followers serta 2 orang sweeper yang
menjaga di baris paling belakang.
Kami memilih jalan
pintas yang lebih dekat daripada memilih akses jalan lebar yang teksturnya
tanah licin yang akhir-akhir ini sudah bisa dilalui oleh mobil jenis jeep.
Sebagai informasi. Bukit Arang desa Lunuo Kab. Bone Bolango ini merupakan
tempat pendakian yang baru ramai akhir-akhir ini karena sudah ditinjau langsung
oleh kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif sandiaga uno yang juga merupakan
putra daerah gorontalo. Akses kendaaraan saat ini sudah bisa dilalui meski
butuh mobil dan pengendara yang mumpuni, karena akses jalan yang extrim dan
mendaki tanpa ada area landainya.
Outdoor Gear List:
·
Big Three
1. Carrier Eiger Rhinos 45L
2. Tenda Great Outdoor Monodome Pro 1-2 P Single
Layer
3. Sleeping Bag Forester FBG AI001
·
Sleeping
System
4. Matras Aluminium 2x1 M Single Layer Mahesa
5. Bantal Angin BestWay
6. Foot Print Waterproof 200x150 cm Mahesa
7. Flysheet Bigadventure Toraja 4x3 M
8. 10 Pasak biasa, 5 pasak Y
9. Tali Paracord 30 M
10. Stopper Guyline 5 buah
11. Lampu Tenda Kamoro
·
Tracking System
12. Tees T-Shirt Eiger 28 Gunung
13. Terrel Long Sleeve
14. Jacket Windbraker Forester Evangelion
15. Celana Panjang Arei Hardiness
16. Pakaian dalam
17. Eiger T.Welcome 2 D’Jungle Hat
18. Sepatu Gunung SNTA 475
19. Sendal Eiger Kinkajou Pinch 2.0
20. Tracking Pool Naturehike ST01 NH17D001-Z
21. Microfiber Towel Naturehike NH19Y001-J MJ01
22. Poncho Dhaulagiri
23. Gaiter Kamoro
24. Headlamp
85W Harvest Lighting – USB Charger
25. Alat giat pribadi
26. P3K Kit : Thermal Blanket, Plester Luka,
Yodium, Minyak Kayu Putih, Obat-obatan (NSAID, Antibiotik, Paracetamol, Antidiare,
Obat Maag, Obat Muntah, Antihistamine, Kombinasi obat batuk/flu)
27. Carabiner Metal GYMTOP 2 buah
28. Survival Kit and Knife
29. Taffware Pacul/Sekop Lipat
·
Alat Elektronik
30. Waist Bag Eiger Conserve 2.0
31. Power
Bank Robot 10.000 mah RT 180 2.1A
32. USB
Charger
33. Xiaomi
Note 10S
·
Cooking System
34. Kompor Camping Kovar HNR K-202
35. Pemantik Api
36. Cooking Set FireMaple FMC-203
37. Mug Stailess Carabiner 220 ml
38. Botol Minum lipat TaffSPORT S29 700ml
39. Sendok Lipat Knifezer 4 buah
40. Windscreen Outdoor Indonesia – 000144
41. Egg Holder 6 butir
42. Gas Wonderfuel 220 gr
Tuhan sudah siapkan yang lebih Indah
Jika teman-teman membaca tulisan saya sebelumnya "Jangan Kuatir", disitu menggambarkan perasaan saya yang sangat sedih dan kecewa mengapa kami terlalu ceroboh dan tergesa-gesa mengambil keputusan menyekolahkan adik kami di FK Swasta dan Uang masuknya tidak dikembalikan sebesar 312 juta. Sudah lewat masa-masa itu, tetapi kedua orang tua saya hanya menerima gaji kurang dari sejuta/bulan, untungnya adik saya yang ke-2 sudah PNS jadi hanya saya dan adik bungsu ini yang dibiayai. Masa-masa itu memang mengajarkan kami bahwa Jangan Kuatir, Tuhan sudah mempersiapkan hal yang indah.
Berbeda dengan CPNS lainnya, khusus formasi dosen dari Kemdikbusristek, memiliki 6 sub tes, yang masing-masing dilaksanakan secara terpisah. Untuk CBT SKB terdiri dari; Tes Etika dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tes Literasi Bahasa Inggris, Tes Penalaran dan Pemecahan Masalah dan Tes Dimensi Psikologi, kemudian Sub-tes selanjutnya ada Wawancara melalui aplikasi Zoom dan begitu Pula hari selanjutnya untuk Microteaching.
Singkat cerita, Tuhan mengizinkan saya untuk lolos dan menjadi Dosen, tepat dihari Natal yang juga tepat dua minggu setelah ulang tahun saya yang Ke-25 Tahun. Saya percaya, semua yang terjadi dalam Kehidupan saya adalah Kehendak Tuhan. Mungkin banyak yang berkata "Oh Pascal bisa lulus karena memang pintar atau dia sudah punya gen pintar", tetapi melalui kesempatan ini saya ingin sampaikan; saya bisa meraih ini tidak terlepas dari pengorbanan. Saya membaca, mencatat, mengerjakan try-out, bahkan beberapa hari sebelum ujian SKD saya sempat hapal seluruh pasal di UUD yang itu juga membuat saya makin mencintai Indonesia karena kembali belajar Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia yang bahkan belum pernah saya dengar saat dibangku sekolah.
Tuhan begitu baik dalam kehidupan saya dan keluarga. Mungkin bagi orang lain ini hal biasa, tetapi bagi saya Tuhan sudah sangat luar biasa bekerja di hidup saya.
