Tuhan sudah siapkan yang lebih Indah

Jika teman-teman membaca tulisan saya sebelumnya "Jangan Kuatir", disitu menggambarkan perasaan saya yang sangat sedih dan kecewa mengapa kami terlalu ceroboh dan tergesa-gesa mengambil keputusan menyekolahkan adik kami di FK Swasta dan Uang masuknya tidak dikembalikan sebesar 312 juta. Sudah lewat masa-masa itu, tetapi kedua orang tua saya hanya menerima gaji kurang dari sejuta/bulan, untungnya adik saya yang ke-2 sudah PNS jadi hanya saya dan adik bungsu ini yang dibiayai. Masa-masa itu memang mengajarkan kami bahwa Jangan Kuatir, Tuhan sudah mempersiapkan hal yang indah.


 

Melangkah ke fase hidup berikutnya, singkat cerita, saya mendaftar CPNS Kemdikbudristek untuk formasi dosen pada tahun 2021 di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo. Saya memang bercita-cita menjadi Dosen, karena semasa pendidikan saya melihat dosen yang juga seorang dokter itu cenderung lebih santai hidupnya meskipun PNS tetapi masih bisa melayani pasien/berpraktik. Saya mendaftar pada akhir juni 2021, saat itu saya masih berstatus dokter internsip tetapi karena pendaftaran dengan formasi dosen, maka STR definitif tidak dipersyaratkan. Setelah itu mengikuti ujian SKD, puji Tuhan meraih nilai tertinggi disesi dan setelah pengumuman nilai, juga tertinggi di formasi.



Berbeda dengan CPNS lainnya, khusus formasi dosen dari Kemdikbusristek, memiliki 6 sub tes, yang masing-masing dilaksanakan secara terpisah. Untuk CBT SKB terdiri dari; Tes Etika dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tes Literasi Bahasa Inggris, Tes Penalaran dan Pemecahan Masalah dan Tes Dimensi Psikologi, kemudian Sub-tes selanjutnya ada Wawancara melalui aplikasi Zoom dan begitu Pula hari selanjutnya untuk Microteaching.




Singkat cerita, Tuhan mengizinkan saya untuk lolos dan menjadi Dosen, tepat dihari Natal yang juga tepat dua minggu setelah ulang tahun saya yang Ke-25 Tahun. Saya percaya, semua yang terjadi dalam Kehidupan saya adalah Kehendak Tuhan. Mungkin banyak yang berkata "Oh Pascal bisa lulus karena memang pintar atau dia sudah punya gen pintar", tetapi melalui kesempatan ini saya ingin sampaikan; saya bisa meraih ini tidak terlepas dari pengorbanan. Saya membaca, mencatat, mengerjakan try-out, bahkan beberapa hari sebelum ujian SKD saya sempat hapal seluruh pasal di UUD yang itu juga membuat saya makin mencintai Indonesia karena kembali belajar Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia yang bahkan belum pernah saya dengar saat dibangku sekolah. 



Tuhan begitu baik dalam kehidupan saya dan keluarga. Mungkin bagi orang lain ini hal biasa, tetapi bagi saya Tuhan sudah sangat luar biasa bekerja di hidup saya.


Comments
1 Comments

1 Komentar:

Posting Komentar