Video TanaToraja tahun 1925
Pascal Adventra Tandiabang | Minggu, Juli 21, 2013 |
Pengetahuan Umum
Sulewesi, Tanah Toraja in 1925- Tempo Dulu, Indonesia
Mengeksplorasi budaya ini melalui perjalanan kembali ke kolonial Sulewesi, dan mengunjungi jantung tanah Toraja, pada tahun 1925.
Kisah Kita; Lagu Ciptaan Xenon Crew
Pascal Adventra Tandiabang | Rabu, Juni 19, 2013 |
Pascal Adventra
,
SMAN 3 Palu
Berikut ini adalah lagi yang diciptakan oleh kami samua penghuni Kelas XI IPA I SMAN 3 Palu angkatan 2012/2013... lagu ini kami ciptakan setelah selesai semester, dan tidak ada kegiatan apapun (kecuali remedial/merangkap Kimia), jadi kita mencoba membuat sebuah lagu yaitu sebagai berikut;
KISAH
KITA
[Intro] F G Em Am Dm G C G
C G
Am Gm C
Di tempat ini kita awali
Di tempat ini kita awali
F G C
G
sebuah cerita masa remaja
sebuah cerita masa remaja
C G
Am Gm
C
penuh kehangatan bersama
penuh kehangatan bersama
F G C
Bagaikan satu keluarga
Bagaikan satu keluarga
[Interlude]
C G
Am Em F
G C G
C G Am
Gm C
Namun kini tiba saatnya
Namun kini tiba saatnya
F G
C G
dimana semua kan berpisah
dimana semua kan berpisah
C G Am Gm C
lagu ini aku nyanyikan
lagu ini aku nyanyikan
F G
C C7
untuk mengenang kisah kita
untuk mengenang kisah kita
[Chorus]
F G Em Am
Sahabat, kamu ada dimana
Sahabat, kamu ada dimana
Dm G C G
disini aku menantimu
disini aku menantimu
F G Em Am
ingatkah kita s’lalu bersama
ingatkah kita s’lalu bersama
Dm G C C7
dalam suka, duka, bahagia
[Interlude] F G Em Am Dm G C G
dalam suka, duka, bahagia
[Interlude] F G Em Am Dm G C G
C G Am
Gm C
Namun kini tiba saatnya
Namun kini tiba saatnya
F G
C G
dimana semua kan berpisah
dimana semua kan berpisah
C G Am Gm C
lagu ini aku nyanyikan
lagu ini aku nyanyikan
F G
C C7
untuk mengenang kisah kita
untuk mengenang kisah kita
[Chorus]
F G Em Am
Sahabat, kamu ada dimana
Sahabat, kamu ada dimana
Dm G C C7
disini aku menantimu
disini aku menantimu
F G Em Am
ingatkah kita s’lalu bersama
ingatkah kita s’lalu bersama
Dm G C C7
dalam suka, duka, bahagia
dalam suka, duka, bahagia
F
G Em
Am
Semoga kita kan bersama lagi
Semoga kita kan bersama lagi
Dm
G C C7
Berkumpul suatu hari nanti
Berkumpul suatu hari nanti
F
G Em Am
Bersama dalam sebuah reuni
Bersama dalam sebuah reuni
Dm
G
C C7
Bernostalgia suatu hari
Bernostalgia suatu hari
F
G Am
G F Em
Dm G
Dalam suka, duka, bersama
Dalam suka, duka, bersama
C
Bersama
Cipt: Xenon Crew - Cakra Kananga (Alm)
Postingan Ini Saya edit tahun 2020 disaat pencipta lagu ini, teman kami, sahabat kami, keluarga kami yang terkasih Alm. Cakra Kananga telah dipanggil oleh Tuhan yang maha esa. Sangat menusuk hati kami, Kami hanya bisa mengucapkan selamat jalan kawa, banyak jasa dan ilmu tentang kehiduan yang kau ajarkan kepada kami, melihat perjuanganmu untuk gidup tanpa membebani kedua orang tuamu, Saya ingat ketika SMA selalu menanitakn nasi kuning jualanmu. We Love U aka.
Sejarah SMPN 4 Palu
Pascal Adventra Tandiabang | Rabu, April 10, 2013 |
Pengetahuan Umum
Saya adalah mantan siswa dari SMPN 4 Palu, saat ini saya telah memasuki tingkat pendidikan SMA. Bernostalgia tentang masa SMP, membuat saya ingin tahu kembali mengenai SMP saya, dimana saya merupakan salah satu siswa yang masuk lewat jalur "kemitraan" karena nilai Ujian Nasional SD saya yang rendah.
SMP
Negeri 4 Palu berdiri sejak tahun 1978 integrasi dari Sekolah
Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) yang didirikan tahun 1953 oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala Kantor Inspeksi Pendidikan
Kejuruan. Sekolah ini sejak tahun 1953 – 1958 dipimpin oleh Soedaryadi
BA. Tahun 1958 – 1973 dimpipin oleh Bapak Edwar Mumu, BSc. Tahun 1973 –
1978 dipimpin oleh Bapak Sutomo Burase, BSc.Pada
Tahun 1978 SMEP Negeri Palu di Integrasikan menjadi SMP Negeri 4 Palu
kepala sekolahnya masih dilanjutkan oleh H. Sutomo Burase, SE, sampai
tahun 1985.
Pada
tahun 1985 – 1997 dilanjutkan oleh Bapak M. Rantesigi, BA.(Alm) Priode
selanjutnya tahun 1997 – 2001 SMP Negeri 4 Palu dipimpin oleh Muhammad
Hado S.Pd, (Alm) tahun 2001 – 2002 oleh Drs. H. Hamzah Rudji, MM
(Kadisdik Kota Palu Sekarang, 2008 red) , tahun 2002 – 2004 SMP Negeri 4
Palu dipimpin oleh Drs. H. M. Hasan Amir, dan pada tahun 2004 – 2005
kepemimpinan dilanjutkan oleh Drs. H. Muliadi Laguni, M.Si. Tahun 2005
(maret) hingga 2012 tampuk pimpinan diestavet oleh Drs. H. Bakir A.M.
Tora, MH (almarhum). Iya, beliau adalah kepala sekolah saat saya masih bersekolah di sana, saat ini saya mengetahui bahwa mantan kepsek saya tersebut leha meinggal dunia. Terimakasih pak.
Anda atau Orang Tua anda yang Mati duluan? Silahkan Jawab
Pascal Adventra Tandiabang | Kamis, Maret 07, 2013 |
Pascal Adventra
,
Pengetahuan Umum
Jika anda diberi pertanyaan “ Anda pilih anda yang mati duluan
atau Orang Tua anda yang mati diluan?” Maka anda akan menjawab apa?
Saya lebih pilih meninggalkan orang-orang
yang saya sayang, daripada mau ditinggalkan dan harus menghadapi kehidupan
sendiri.
Itu sih menurut saya..., Menurutmu bagaimana, silahkan berikan jawaban anda, dengan berkomentar di bawah ini.... :)
READ MORE
Berikut ini saya menampilkan sampel beberapa orang dari
populasi yang ada:
- Anggun Wulandari:
- Ni Gusti Ayu Kartia Dewi
Saya memilih orang tua saya mati duluan. Karena
setidaknya saya bisa melakukan apa yang mesti saya lakukan diakhir-akhir
hidupnya. Lebih baik saya yang menangis untuknya daripada mereka yang harus
menagisi saya.
- Ni Made Kartini (Jail):
Lebih baik kau saja yang mati duluan
Kalau menurut saya, lebih baik orang tua saya saja yang meninggal duluan, Karena hal yang paling menyakitkan bagi orang tua adalah melihat anaknya pergi duluan. saya tidak mau egois, karena kalau orang tua saya pergi duluan, itu sangat egois, karena hanya memikirkan kehidupannya seteleh orang tuanya telah meninggal.
Saya juga kagum dengan kata-kata Ni Gusti Ayu kartia Dewi, dia bilang, lebih baik saya yang menangis untuk orang tua saya yang memang sangat baik pada saya, dari pada orang tua saya yang mengangis untuk saya yang tidak pernah menghormati kedua Orang Tua saya.
Itu sih menurut saya..., Menurutmu bagaimana, silahkan berikan jawaban anda, dengan berkomentar di bawah ini.... :)
Mengapa Usus Orang Meninggal Lebih Panjang daripada Orang yang Masih Hidup
Pascal Adventra Tandiabang | Selasa, Februari 26, 2013 |
Kedokteran
,
Pengetahuan Umum
Usus Orang yang sudah meninggal akan Lebih panjang dibandingkan orang yang masih hidup kemungkinan terjadi karena pembusukan menunjukkan proses destruksi jaringan tubuh akibat bakteri anaerob di saluran cerna terutama oleh basil koliform dan C. Welchii. Proses ini pertama terlihat dengan adanya warna kehijauan pada dinding perut bagian bawah. Proses ini kemudian menyebar ke seluruh perut dan kemudian seluruh tubuh. Hemolisis intravaskular dan dekomposisi pigmen darah menyebabkan pewarnaan dinding pembuluh darah dan membuat vena kulit terlihat jelas. Akan terlihat lepuh karena lapisan epidermis menjadi longgar dan dengan mudah dapat dilepaskan dari jaringan dibawahnya. Hal ini memicu pembentukan gas yang menyebabkan tubuh membengkak dan peningkatan tekanan internal menyebabkan pengeluaran cairan seperti darah dari hidung dan mulut. Hal ini biasanya sering disalahartikan dengan trauma atau perdarahan saluran cerna. Pada akhirnya seluruh tubuh akan membengkak dan sulit dikenali. Jaringan secara perlahan akan mencair dan akhirnya seluruh jaringan akan mencair. Hal inilah yang menyebabkan usus orang yang meninggal akan sedikit bertambah panjang dari orang yang masih hidup (Memanjang). Jadi, Menurut saya, Usus Orang Meninggal Akan Memanjang, Karena Membengkak akibat pembusukan, dan Memanjang Karena Setelah Meninggal, Semua jaringan manusia, termasuk jaringan usus akan mencair, sehinggan usus terlihat lebih panjang.
Dan ada satu alasan lagi, tetapi mungkin salah sih, yang penting saya coba menjawab. Seperti kita ketahui, usus itu bentuknya saperti menumpuk-numpuk, karena melakukan gerak peristaltik (gerakan meremas-remas), setelah orang meninggal, tidak mungkin usus akan terus melakukan gerak peristaltik, karena semua organ Tubuhnya sudah Berhenti Bekerja. Nah, jika berhenti melakukan gerak peristaltik, usus akan merenggang dan tidak menumpuk-numpuk, sehingga terlihat lebih panjang.
Cara Memasang Kotak Dialog Pembuka di Blog
Pascal Adventra Tandiabang | Senin, Februari 25, 2013 |
Tutorial Blog
- Masuk ke tata letak
- Tambah gadget HTML/javascript
- Misalkan kita akan mengatakan Welcome To gueberitahu.blogspot.com, Siapa namamu?. masukkan kode html dibawah pada gadget baru tadi
<script type="text/javascript">
var answer = prompt ("Welcome To GUEBERITAHU, Siapa namamu?","Your Name Here");
alert ("Terima kasih ya " + answer + " Atas Kunjungannya, Follow Ya.. ")
</script>
var answer = prompt ("Welcome To GUEBERITAHU, Siapa namamu?","Your Name Here");
alert ("Terima kasih ya " + answer + " Atas Kunjungannya, Follow Ya.. ")
</script>
Cara Memasang Efek Air Laut di Blog
Pascal Adventra Tandiabang | Sabtu, Februari 23, 2013 |
Tutorial Blog
1. Login ke blogger
2. Pilih Tata Letak / Rancangan3. Tambahkan gadjet
4. Pilih HTML/Javascript 5. Masukan kode berikut ini:
READ MORE
2. Pilih Tata Letak / Rancangan3. Tambahkan gadjet
4. Pilih HTML/Javascript 5. Masukan kode berikut ini:
<script language="javascript">6. Simpan.
nd_mode="flood";
nd_vAlign="bottom";
nd_hAlign="right";
nd_vMargin="10";
nd_hMargin="10";
nd_target="_blank";
</script>
<script language="javascript" src="https://blogtrikdantips-blogspot.googlecode.com/files/efek_banjir.js"></script>
Cara Memasang Profil Facebook di Blog
Pascal Adventra Tandiabang | Sabtu, Februari 23, 2013 |
Tutorial Blog
1. Login ke facebook anda
2. Klik menu Profile
3. Lihat pada bagian kiri bawah klik "create a Profile Badge"
4. klik tulisan create badge
5. kemudian akan muncul halaman yang berisi:
--> layout : silahkan pilih vertikal atau horizontal tergantung space pada blog anda
--> Image : Javascript untuk aplikasi blogspot dan image untuk semua blog
--> Items : Silahkan pilih item yang akan anda masukkan ke widget profile facebook and
--> Kemudian Save
6. Kemudian akan muncul kode scriptnya, silahkan dicpy paste ke element halaman blog anda dengan cara seperti biasa Layout-->Add Gadget-->Javascript/HTML-->Save
Cara Mengukur Berat Blog
Pascal Adventra Tandiabang | Jumat, Februari 15, 2013 |
Tutorial Blog
Pernahkan Anda memikirkan berat dan loading blog Anda? kebanyakan dari
kita lupa memperhatikan hal tersebut, padahal berat dan loading blog
harus sangat diperhatikan oleh seorang blogger.
Mengapa demikian? karena menurut pengalaman saya, makin berat kecepatan
loading blog, para pengunjung blog kita akan lebih malas membaca ataupun
sekedar melihat-lihat blog kita, ini akan berakibat menurunnya jumlah
pengunjung blog Anda. Untuk menghindari hal tersebut anda perlu
mengoreksi blog Anda (bukan blog teman haha), hapus accsesoris yang
tidak berguna, ukuran normal dari blog itu sendiri adalah jangan sampai
diatas 100 KB.
Berikut URL untuk Mengecek Berat Blog :
Sebenarnya Masih Banyak lagi, tetapi menurut saya ini saja cukup.
Semua Tentang Sulawesi Tengah
Pascal Adventra Tandiabang | Jumat, Februari 15, 2013 |
Pengetahuan Umum
Sejarah
Wilayah provinsi Sulawesi Tengah
sebelum jatuh ke tangan Pemerintahan Hindia Belanda merupakan
sebuah Pemerintahan Kerajaan yang terdiri atas 15 kerajaan di bawah
kepemimpinan para raja yang selanjutnya dalam sejarah Sulawesi Tengah dikenal
dengan julukan Tujuh Kerajaan di Timur dan Delapan Kerajaan di Barat.
Semenjak tahun 1905, wilayah Sulawesi Tengah seluruhnya jatuh
ke tangan Pemerintahan Hindia Belanda, dari Tujuh Kerajaan di Timur dan Delapan
Kerajaan di Barat, kemudian oleh Pemerintah Hindia Belanda dijadikan Landschap-landschap
atau Pusat-pusat Pemerintahan Hindia Belanda yang meliputi, antara lain:
- Poso Lage di Poso
- Lore di Wianga
- Tojo di Ampana
- Pulau Una-una di Una-una
- Bungku di Bungku
- Mori di Kolonodale
- Banggai di Luwuk
- Parigi di Parigi
- Moutong di Tinombo
- Tawaeli di Tawaeli
- Banawa di Donggala
- Palu di Palu
- Sigi/Dolo di Biromaru
- Kulawi di Kulawi
- Tolitoli di Tolitoli
Dalam perkembangannya, ketika
Pemerintahan Hindia Belanda jatuh dan sudah tidak berkuasa lagi di Sulawesi
Tengah serta seluruh Indonesia,
Pemerintah Pusat kemudian membagi wilayah Sulawesi Tengah menjadi 3 (tiga)
bagian, yakni:
- Sulawesi Tengah bagian Barat, meliputi wilayah Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Buol Tolitoli. Pembagian wilayah ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959, tentang pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi.
- Sulawesi Tengah bagian Tengah (Teluk Tomini), masuk Wilayah Karesidenan Sulawesi Utara di Manado. Pada tahun 1919, seluruh Wilayah Sulawesi Tengah masuk Wilayah Karesidenen Sulawesi Utara di Manado. Pada tahun 1940, Sulawesi Tengah dibagi menjadi 2 Afdeeling yaitu Afdeeling Donggala yang meliputi Tujuh Onder Afdeeling dan Lima Belas Swapraja.
- Sulawesi Tengah bagian Timur (Teluk Tolo) masuk Wilayah Karesedenan Sulawesi Timur Bau-bau.
Tahun 1964 dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 terbentuklah Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah
yang meliputi empat kabupaten yaitu Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Buol Tolitoli. Selanjutnya Pemerintah Pusat menetapkan Propinsi
Sulawesi Tengah sebagai Provinsi yang otonom berdiri sendiri yang ditetapkan
dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Pembentukan Provinsi Daerah
Tingkat I Sulawesi Tengah dan selanjutnya tanggal pembentukan tersebut
diperingati sebagai Hari Lahirnya Provinsi Sulawesi Tengah.
Dengan perkembangan Sistem
Pemerintahan dan tutunan Masyarakat dalam era Reformasi yang menginginkan
adanya pemekaran Wilayah menjadi Kabupaten, maka Pemerintah Pusat mengeluarkan
kebijakan melalui Undang-undang Nomor 11 tahun 2000 tentang perubahan atas
Undang-undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Buol, Morowali
dan Banggai Kepulauan. Kemudian melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 2002 oleh
Pemerintah Pusat terbentuk lagi 2 Kabupaten baru di Provinsi Sulawesi Tengah
yakni Kabupaten Parigi
Moutong dan Kabupaten Tojo Una-Una. Kini
berdasarkan pemekaran wilayah kabupaten, provinsi ini terbagi menjadi 10
daerah, yaitu 9 kabupaten dan 1 kota.
Sulawesi Tengah juga memiliki beberapa sungai, diantaranya sungai Lariang yang terkenal sebagai arena arung jeram, sungai Gumbasa dan sungai Palu. Juga terdapat danau yang menjadi obyek wisata terkenal yakni Danau Poso dan Danau Lindu.

Sungai Gumbasa

Danau
Poso

Danau
Lindu
Sulawesi Tengah memiliki beberapa
kawasan konservasi seperti suaka alam, suaka margasatwa dan hutan lindung yang
memiliki keunikan flora dan fauna yang sekaligus menjadi obyek penelitian bagi
para ilmuwan dan naturalis.
Ibukota Sulawesi Tengah adalah
Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang
membujur dari Lembah Palu dan bermuara di laut.
Penduduk asli Sulawesi Tengah
terdiri atas 15 kelompok etnis atau suku, yaitu:
- Etnis Kaili berdiam di kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Sigi dan kota Palu
- Etnis Kulawi berdiam di kabupaten Sigi
- Etnis Lore berdiam di kabupaten Poso
- Etnis Pamona berdiam di kabupaten Poso
- Etnis Mori berdiam di kabupaten Morowali
- Etnis Bungku berdiam di kabupaten Morowali
- Etnis Saluan atau Loinang berdiam di kabupaten Banggai
- Etnis Balantak berdiam di kabupaten Banggai
- Etnis Mamasa berdiam di kabupaten Banggai
- Etnis Taa berdiam di kabupaten Banggai
- Etnis Bare'e berdiam di kabupaten Poso, Touna
- Etnis Banggai berdiam di Banggai Kepulauan
- Etnis Buol mendiami kabupaten Buol
- Etnis Tolitoli berdiam di kabupaten Tolitoli
- Etnis Tomini mendiami kabupaten Parigi Moutong
- Etnis Dampal berdiam di Dampal, kabupaten Tolitoli
- Etnis Dondo berdiam di Dondo, kabupaten Tolitoli
- Etnis Pendau berdiam di kabupaten Tolitoli
- Etnis Dampelas berdiam di kabupaten Donggala
Di samping 13 kelompok etnis, ada
beberapa suku hidup di daerah pegunungan seperti suku Da'a di Donggala dan Sigi, suku Wana di Morowali, suku Seasea dan Suku Ta' di Banggai dan suku Daya di Buol Tolitoli.
Meskipun masyarakat Sulawesi Tengah memiliki sekitar 22 bahasa yang saling
berbeda antara suku yang satu dengan yang lainnya, namun masyarakat dapat
berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan bahasa pengantar sehari-hari.
Selain penduduk asli, Sulawesi
Tengah dihuni pula oleh transmigran seperti dari Bali, Jawa, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur. Suku pendatang yang juga banyak mendiami wilayah
Sulawesi Tengah adalah Bugis, Makasar dan Toraja serta etnis lainnya di Indonesia
sejak awal abad ke 19 dan sudah membaur. Jumlah penduduk di daerah ini sekitar
2.128.000 jiwa yang mayoritas beragama Islam, lainnya Kristen, Hindu dan Budha.
Tingkat toleransi beragama sangat tinggi dan semangat gotong-royong yang kuat
merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Pertanian merupakan sumber utama
mata pencaharian penduduk dengan padi sebagai tanaman utama. Kopi, kelapa, kakao dan cengkeh merupakan
tanaman perdagangan unggulan daerah ini dan hasil hutan berupa rotan, beberapa macam
kayu seperti agatis, ebony dan meranti yang merupakan andalan Sulawesi Tengah.

Agatis
Eboni

Meranti
Masyarakat yang tinggal di daerah
pedesaan diketuai oleh ketua adat disamping pimpinan pemerintahan seperti
Kepala Desa. Ketua adat menetapkan hukum adat dan denda berupa kerbau bagi yang
melanggar. Umumnya masyarakat yang jujur dan ramah sering mengadakan upacara
untuk menyambut para tamu seperti persembahan ayam putih, beras, telur serta
tuak yang difermentasikan dan disimpan dalam bambu.
Kesenian
Musik dan tarian di Sulawesi
Tengah bervariasi antara daerah yang satu dengan lainnya. Musik tradisional
memiliki instrumen seperti suling, gong dan gendang. Alat musik ini lebih
berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai bagian ritual keagamaan. Di wilayah
beretnis Kaili sekitar pantai barat - waino - musik tradisional - ditampilkan
ketika ada upacara kematian. Kesenian ini telah dikembangkan dalam bentuk yang
lebih populer bagi para pemuda sebagai sarana mencari pasangan di suatu
keramaian. Banyak tarian yang berasal dari kepercayaan keagamaan dan
ditampilkan ketika festival.
Tari masyarakat yang terkenal
adalah Dero yang berasal dari masyarakat Pamona, kabupaten Poso dan kemudian
diikuti masyarakat Kulawi, kabupaten Donggala. Tarian dero khusus ditampilkan
ketika musim panen, upacara penyambutan tamu, syukuran dan hari-hari besar
tertentu. Dero adalah salah satu tarian dimana laki-laki dan perempuan
berpegangan tangan dan membentuk lingkaran. Tarian ini bukan warisan leluhur
tetapi merupakan kebiasaan selama pendudukan jepang di Indonesia ketika Perang
Dunia II.

Tarian Dero
Agama
Penduduk Sulawesi Tengah sebagian
besar memeluk agama Islam. Tercatat 72.36% penduduknya memeluk agama Islam,
24.51% memeluk agama Kristen dan 3.13% memeluk agama Hindu serta Budha. Islam
disebarkan di Sulawesi Tengah oleh Datuk Karamah, seorang ulama dari Sumatera
Barat dan diteruskan oleh Al Alimul Allamah Al-Habib As Sayyed Idrus bin Salim
Al Djufri, seorang guru pada sekolah Alkhairaat dan juga diusulkan sebagai Pahlawan
nasional. Salah seorang cucunya yang bernama Salim
Assegaf Al Jufri menduduki jabatan sebagai Menteri Sosial saat ini.
Agama Kristen pertama kali disebarkan
di kabupaten Poso dan bagian selatan Donggala oleh missioner Belanda,
A.C Cruyt dan Adrian.
Flora dan Fauna
Sulawesi merupakan zona
perbatasan unik di wilayah Asia Oceania, dimana flora dan faunanya berbeda jauh
dengan flora dan fauna Asia yang terbentang di Asia dengan batas Kalimantan,
juga berbeda dengan flora dan fauna Oceania yang berada di Australia hingga
Papua dan Pulau Timor. Garis maya yang membatasi zona ini disebut Wallace Line, sementara kekhasan flora dan
faunanya disebut Wallacea, karena teori ini dikemukakan oleh Wallace
seorang peneliti Inggris yang turut menemukan teori evolusi bersama Darwin. Sulawesi memiliki flora dan
fauna tersendiri. Binatang khas pulau ini adalah anoa yang mirip kerbau, babirusa
yang berbulu sedikit dan memiliki taring pada mulutnya, tersier, monyet tonkena
Sulawesi, kuskus marsupial Sulawesi yang berwarna-warni yang merupakan varitas
binatang berkantung serta burung maleo yang bertelur pada pasir yang panas.
Hutan Sulawesi juga memiliki ciri
tersendiri, didominasi oleh kayu agatis yang berbeda dengan Sunda Besar yang
didominasi oleh pinang-pinangan (spesies rhododenron). Variasi flora dan
fauna merupakan obyek penelitian dan pengkajian ilmiah. Untuk melindungi flora
dan fauna, telah ditetapkan taman nasional dan suaka alam seperti Taman
Nasional Lore Lindu, Cagar Alam Morowali, Cagar Alam Tanjung Api dan
terakhir adalah Suaka Margasatwa di Bangkiriang.

Taman Nasional Lore Lindu
Senjata Tradisional
Senjata tradisional masyarakat
Sulawesi Tengah adalah Parang (Guma).Makna Film 3 Idiots
Pascal Adventra Tandiabang | Sabtu, Januari 05, 2013 |
Pengetahuan Umum
3 Idiots, film yang sangat menginspirasi saya, film ini mengisahkan tentang seorang yang menempuh kulaih bukan demi selembar kertas tetapi bagaimana meraih ilmu.
1. Pesahabatan Sejati
Dalam Film ini, raju, farhan dan rancho, selalu bersahabat, mereka rela berkorban, contohnya saat bapak raju kritis, rancho langsung mengantar bapak raju, meskipun naik motor bertiga, meskipun besoknya ujian.
2. Jangan Belajar hanya dengan menghafal, tetapi juga megerti artinya
Dalam film ini, teman 3 idiot, membaca naskah yang sudah diganti teksnya, dan dia hanya menghafal tanpa megerti artinya, sehingga didepan semua anggota kampus ia mengatakan hal-hal kotor.
3. Belajar untuk pintar bukan hanya sekedar untuk mendapat ijazah.
saya juga ingin seperti ranchodas, itu bukan nama aslinya, melainkan nama majikannya, ia belajar untuk mendapatkan ijazah atas nama orang lain. Kita harus belajar untuk pintar bukan hanya sekedar beli ijazah.
4. Sekolah atau Bekerja sesuai hoby.
Sejak lahir farhan udah dinobatkan menjadi seorang insinyur oleh ayahnya, namun ayahnya tidak pernah menyadari bahwa farhan mempunyai bakat yang luar biasa dalam dunia fotografi. Sampai pada saat farhan berani untuk menyatakan keinginannya pada ayahnya, akhirnya dia menjadi seorang fotografer, n ternyata dia dapat melakoni pekerjaanya dengan penuh sukacita jauh melebihi saat dia menekuni studinya di ICE.
Makna Yang sangat dalam dalam dunia pendidikan...









